Loading...

0
loading...
Tari Liang Asak adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Sarolangun Kabupaten Sarolangun. Tema tari ini diangkat dari kebiasaan masyarakat setempat pada saat menugal, menanam padi di sawah yang dilakukan oleh bujang gadis. Kebiasaan ini dilakukan secara turun termurun dari nenek moyangnya.

Menurut masyarakat setempat, yang dimaksud dengan liang asak adalah lobang-lobang kecil akibat ditugal sebagai tempat penaburan benih. Karena tari ini menggambarkan proses menugal dan menanam padi, maka judulnya diangkat dari salah satu hasil proses menugal. Tari liang asak ini ditata dan dikembangkan oleh Elmawati dan Ali Tayib.
Dipentaskan dalam bentuk berpasangan yaitu putra dan putri. Jumlah penari yang menarikan berkisar antara tiga sampai dengan lima pasang penari.

Gerak tari yang digunakan adalah langkah tak jadi, stap, zig-zag, tudung awan dan nyilau, Gerak-gerak tersebut menggambarkan bagaimana proses menugal dan menanam padi sambil bersendagurau bersama pasangannya. Sang putra menugal sedangkan putri menabur benih.
Kostum yang digunakan penari putri adalah baju kurung, kain sarung dan topi penutup kepala. Sedangkan penari putra menggunakan busana baju teluk bLango dan topi.

Alat musik yang digunakan dalam mengiringi tari liang asak adalah gendang, biola, accordion dan gong, di samping itu juga diiringi vokal. Waktu pelaksanaan pementasan bebas kapan saja mau dilaksanakan, begitu juga tempat pertuniukkannya. Lama pementasan tari sekitar 5 menit.

loading...

Subscribe Here >>

Terimakasih Anda bersedia berbagi informasi pada calon pengunjung lain. Semua kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diterima, karena itu akan menjadi motivasi kami untuk terus menyumbangkan informasi dengan lebih baik lagi. Terimakasih. Kritik dan saran klik di sini »

Post a Comment